Pelaksanaan aksi bergizi ini dilaksanakan serentak se Indonesia di Provinsi Bengkulu diikuti pelajar madrasah dan sekolah MTs/SMP dan MA/SMA.
Pelaksanaannya seyogyanya di lapangan tapi karena di Bengkulu Selatan di guyur Hujan dari pagi sampai Sore sehingga dilaksanakan di gedung pondok pesantren Makrifatul Ilmi Bengkulu Selatan melaksanakan di dalam masjid yang berkapasitas 1000 santri yang duduk di bangku MTs dan MA.
Kegiatannya mulai dari zoom bersama bapak menteri Kesehatan Republik Indonesia memberikan wawasan tentang kesehatan reproduksi dengan harapan tahun 2045 para remaja ini akan siap melahirkan anak anak Indonesia yang cerdas.
Gerakan stunting ini untuk mempersiapkan sejak dini Indonesia sehat ke depan. Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah 5 tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan pada masa awal setelah bayi lahir akan tetapi, kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun.
Drs. KH. Abdullah Munir, M.Pd, sebagai pimpinan pondok pesantren Makrifatul Ilmi didampingi Drs. Nur Ali , M.Pd dan Saiful Imron, S.Ag mengharapakan guru- guru ikut serta zoom untuk menambah wawasan agar bisa membimbing siswa di madrasah dan anak anaknya di ruma.Usai zoom santri minum tablet tambah darah kemudian makan bersama.