Pasca pandemi upacara hari santri dilaksanakan lagi secara bersama oleh kemenag kabupaten Bengkulu Selatan yang dipusatkan di pondok pesantren Al Qur’aniyah.
Bertindak sebagai pembina upacara DR. Juni Muslimin, M.Pd, pemimpin upacara Kevin Joviansyah santri MA Makrifatul Ilmi Bengkulu Selatan klas XII IPA dihadiri perwakilan santri dari seluruh pondok pesantren yang ada di Bengkulu Selatan serta pejabat Kasi dilingkungan Kemenag Kab Bengkulu Selatan kepala KUA dan Kepala Madrasah se Kabupaten Bengkulu Selatan serta ASN dilingkungan Kemenag Kab Bengkulu Selatan. Upacara dilaksanakan tepat jam 08.00 wib dan berakhir jam 09.30 wib.
Adapun petugas Paskibra adalah santri MA Makrifatul Ilmi Bengkulu Selatan pasukan 3 bagian pengibar bendera adalah Zeki Zahdarman M.Wijdan Najjah dan Faiz Al Faras, pembawa baki Dina Fitria Erwanda didampingi Jeri Aprianto dan Ilham Rahmad Deni pasukan sayap kiri Adriansyah Saputra Reza Apriansyah dan Fauziah sayap kanan Nadila Nur Hasanah, Reza Kurniawati dan Tasya Kairunnisa sebagai pembawa acara adalah Nadia Faridhotul Hasanah siswa MA Makrifatul Ilmi Bengkulu Selatan.
Paduan suara juga dari santri MA Makrifatul Ilmi Bengkulu Selatan berjumlah 40 santri. Amanat Mentri agama yang dibacakan oleh oleh kepala kantor agama kabupaten Bengkulu Selatan bisa kamu simpulkan santri saat ini bukan hanya menekuni bidang agama saja tapi juga dibidang dunia perpolitikan, dunia pendidikan, dunia sosial, ekonomi dan ilmu pengetahuan. Hal ini merupakan catatan yang menunjukkan bahwa santri dengan segala kemampuannya bisa menjadi apa saja sehingga mengasosiakan santri hanya dibidang agama saja tidaklah tepat, santri sekarang telah merambah di berbagai bidang profesi memiliki keahlian yang bermacam macam bahkan dia menjadi pemimpin Negara.
Meski bisa menjadi apa saja santri tidak akan melupakan tugas utamanya yaitu menjaga agama itu sendiri santri selalu mengedepankan nilai-nilai agama dalam setiap perilakunya, bagi santri agama adalah mata air yang selalu mengalirkan imspirasi-inspirasi untuk menjaga martabat kemanusiaan. Menjaga martabat kemanusiaan adalah salah satu tujuan diturunkannya agama dimuka bumi ini atau tidak ada satupun agama yang menyuruh pemeluknya melakukan tindakan yang merusak harkat dan martabat manusia.
Saya sebagai menteri agama mengucapkan trimaksih kepada seluruh elemen masyarakat dari Sabang sampai Merauke yang hari ini dengan sukacita merayakan hari santri 2022. Kemudian terakhir di ucapkan yel yel yang diikuti seluruh peserta upacara * Hari Santri 2022 berdaya menjaga martabat kemanusiaan.* Diucapkan dua kali dengan mengpalkan tangan tanda semangat.
Seusai upacara dilaksanakan pemotongan tumpeng dan ramah tamah para pejabat