Tahun pelajaran 2022/2023 sudah banyak madrasah yang menerapkan kurikulum merdeka, namun Madrasah Aliyah Makrifatul Ilmi masih menerapkan kurikulum 2013.
Pada kurikulum 2013 ada 4 kompetensi yang dikembangkan salah satunya adalah kompetensi inti spritual baik dilaksanakan pada saat Kegiatan Belajar Mengajar di kelas juga di terapkan pada kegiatan pagi hari sebelum KBM di mulai yaitu setiap hari Selasa sampai hari Jum’at jam 07.00 – 07.30 wib kegiatan santri adalah senandung Asmaul Husna bersama kemudian sholat Dhuha berjamaah dan takrir.
Bagi santri yang tidak mondok difasilitasi bimbingan membaca Al qur’an secara Halaqoh yang dibimbing para ustad dan ustadzah mulai dari makrojnya, tajwidnya dibimbing satu persatu bergantian agar siswa tidak terjadi kesenjangan antara santri yang mondok dan yang non mondok.
Bagi santri yang belum mencapai Al-Qur’an atau masih iqro’ dibimbing secara intensif dan ditargetkan supaya menyelesaikan iqro’ selama 3 bulan dengan teknik cepat, sehingga siswa tersebut secara mental tetap semangat dan termotivasi dan secara materi bacaan tidak terlalu jauh kesenjanganya.
Ketika kontributor berita menemui pimpinan pondok PPMI Drs, KH. Abdullah Munir M.Pd menuturkan bahwa program ini awal awal memang sudah ada dan pelaksanaanya belum maksimal, namun mulai tahun ajaran 2022/2023 pelaksanaanya diinstensipkan dan setiap ustad atau ustadzah membimbing 5 – 10 santri agar pelaksanaannya lebih intensif, dan para wali murid yang menitipkan anaknya yang tidak mondok merasa lega bahwa anak anaknya juga mendapatkan fasilitas mengembangkan kemampuan tidak terlalu jauh beda dengan yang mondok.
Kalau yang mondok memang ada pembelajaran pada sore dan malam hari dan di bimbing ustad dan ustadzah dibagi per kelompok juga, sehingga waktu yang mondok tidak sia – sia baik untuk bacaan maupun hafalan Al Qur’an. Begitu tutup pembicaraan pimpinan pondok PPMI.