Setelah sukses dalam Gema War on Drugs maka sejumlah 12 santri diminta menjadi paduan suara yang terdiri dari
Nur linsi, Nurul fadhila putri, Intan, Elsa Agustiana, Nadia Faridhotul Hasanah, Tasya khairunnisa, Lidea, Nadila Putri Ramadani, Nur anisa Rahmatul Aini, Indah raya Mistika, maora anggun, Jenny, Nanda.
Dalam acara ulang tahun BNN di graha Wicaksana Laghawa polres Bengkulu Selatan sekaligus pembaca puisi Mhanda dan dilengkapi 5 orang santriwan dan santriwati sebagai pencak silat pagar Nusa yang masing masing Azizah Putri Ramadhani, Risika Junita Putri, M.Faiz Al Faros, Kurniawan Saputra, Rifi’udin.
Dan semua itu adalah santri MA Makrifatul Ilmi Bengkulu Selatan. Dan sebagai maskot Anti Narkoba sekaligus sebagai derijen yakni Lovita juliusna putri Kegiatan itu mengambil tema ” Informasi dan Edukasi melalui Kampanye Stop NARKOBA, Lounching Desa Bersinar dan GEMA WAR IN DRUGS.
Acara itu di hadiri Bupati Bengkulu yang diwakili Sekda kabupaten Bengkulu Selatan, Dandim kapotres, KA kemenag, KA RSUD, Kajari, kepala Pengadilan negeri, SKPD Bengkulu Selatan camat dan kepala desa “desa bersinar” kepala SMP dan SMA dan Pondok Pesantren Makrifatul Ilmi Bengkulu Selatan.
Kepala BNN AKBP Ali Imron, SE mengajak kepada para remaja untuk menghindari dan Stop NARKOBA dan bagi remaja yang hadir pada kesempatan ini bisa sebagai pelopor dan merupakan satuan tugas anti Narkoba. Dan Sekda kabupaten Bengkulu Selatan menghimbau bapak bapak untuk menghindari merokok karena merokok ini sudah dekat dengan narkoba.
Terakhir acara adalah penyerahan penghargaan kepada 15 sekolah dan PPMI yang telah berpartisipasi Gema War On DRUGS dalam rangka memecahkan rekor muri dan penopatan desa bersinar.
